20 November 2010

BALOK DAN KUBUS

Oleh : ABDUL KARIM, S.Pd 
Saya seorang guru SD Negeri I Putat Lor Menganti Gresik yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal saya.Di sekolah diberi tugas oleh Kepala sekolah sebagai Wali kelas 5 B dan mengajar di kelas 5 A dan 5B pada mata pelajaran  matematika dan IPA.
Pada hari Rabu tanggal 19 Mei 2010  saya mengajar matematika di kelas 5A yang rata-rata kemampuannya muridnya menengah ke bawah.Materi yang saya sampaikan berkaitan dengan Kompetensi Dasar : 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang dan tujuan pembelajarannya adalah 1.Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus  2. Siswa dapat menggambar bangun ruang balok dan kubus dengan benar.Sebelum menyampaikan meteri pelajaran saya sudah menyiapakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran beserta media pembelajarannya yaitu balok dan kubus.
Dalam proses pembelajaran suasana kelas tampak menyenangkan ,karena semua siswa tidak ada satupun tampak kerpaksaan dalam menerima pelajaran.Pada saat mengenalkan sifat-sifat balok dan kubus menggunakan metode  demonstrasi dan tugas ,misalnya dengan memperlihatkan mana sisi ,rusuk dan titik sudut pada balok dan kubus dengan menunjuk bendanya kemudian meminta beberapa siswa maju ke depan kelas untuk menunjukkan sisi, rusuk dan titik sudut pada balok dan kubus.Setelah itu saya bertanya kepada siswa,”Apakah kalian sudah mengerti tentang sisi,rusuk dan titik sudut pada balok dan kubus?” Maka secara serempak siswa menjawab ,sudah Pak.Untuk menguji pernyataan siswa ,apa siswa benar-benar sudah paham atau belum maka saya meminta siswa yang bernama Mona maju ke depan untuk menunjukkan sisi dan rusuk balok atau kubus.Dengan agak malu-malu Wanda maju ke depan dan menunjukkan apa yang diperintah guru.Hasilnya ternyata sungguh mengecewakan ,karena yang ditunjuk tidak satupun ada yang benar.Untuk merespon hal itu ,saya segera memberi pertanyaan kepada siswa yang bernama Nabil yang duduk di belakang Mona dengan sebuah pertanyaan yaitu; Ada berapa sisi balok?dan Nabil menjawab ,ada 8 Pak. Mendengar jawaban itu,saya gelengkan kepala dan mengusap dada seraya mengucap istighfar.
Karena jawaban dari siswa yang salah itu saya memutuskan untuk mengulang menjelaskan materi pelajaran dari awal .Dari hasil pengulangan itu ternyata Mona dan temannya lebih paham dan akhirnya saya melanjutkan untuk meminta menggambar balok dan kubus dengan bimbingan guru, yaitu dengan memberi contoh menggambar balok dan kubus di papan tulis.Setelah itu siswa segera menggambar di bukunya masing-masing.Ketika siswa menggambar bangun ruang balok dan kubus ,saya mengelilingi masing-masing siswa sambil memberikan bimbingan bagi siswa yang mengalami kesulitan.Pada waktu saya keliling mengamati siswa yang sedang mengerjakan tugas itu menemukan beberapa siswa mengerjakan tugas dengan benar, ada yang kurang benar bahkan ada yang tidak mengerjakan tugas sama sekali.
Menyikapi kepada anak yang tidak mengerjakan tugas,saya bertanya ,”Mengapa kamu tidak  mengerjakan?” Saya tidak punya penggaris,Pak? Sepontan waktu itu ,saya menyuruh anak itu beli penggaris di toko belakang sekolah  dan secepatnya selesaikan tugasnya.Dengan tergesa-gesa siswa itu mengerjakan tugas hingga selesai walaupun hasinya belum sempurna.